Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Krisis Jagung Titi

Gambar
Bibi saya lagi titi jagung Kata ibu-ibu (di Adonara) pada anak gadisnya: "Jika ingin kawin dengan pria Adonara, kamu harus bisa titi jagung. Paling tidak seperti buatan ibunya."

Diwaktu Ku Masih Kecil

Di waktu ku masih kecil Gembira dan senang Kuturut ayah ke kota Naik delman istimewa Kududuk di muka Naik-naik ke puncak gunung Tinggi-tinggi sekali Hutan, sawah, gunung, lautan Simpanan kekayaan Lalu ku berakit-rakit ke hulu Bertemu katak dalam tempurung Dan kerbau yang dicocok hidungnya Lalu kulewati tanah kering bebatuan yang diselingi rumput yang bergoyang Seakan menanti pertanyaanku Engkau tahu Aku mulai bosan Menunggu engkau datang Berpita jingga sepatu hitam Karna cintaku pasti kandas di rerumputan Aku tenggelam dalam lautan luka dalam Kemudian aku berenang-berenang ke tepian Untung saja aku tak sakit kemudian *maksudnya apa ni????

Emansipasi 'Gagal'

Adonara, Musim liburan semester genap, kisaran Juni hingga September. Penuntut ilmu nun jauh dari kampung halaman berbondong-bondong pulang. Inilah bulan-bulan teramai sepanjang tahun, selain tentu saja liburan natal dan tahun baru. Dan karna bertepatan dengan musim kemarau, maka pesta-pesta adat juga biasanya dilangsungkan pada bulan-bulan ini juga.

Black & White

Gambar
Foto-foto ini sebenarnya udah lama, udah pernah diupload ke FB dan Twitter. Nah, untuk bahan buat menuh-menuhin blog, biar agak beda (dikit), dibuatlah versi BWnya. Hahaha... :D Click here to open the gallery. Powered by Cincopa Media Platform for your website and Cincopa MediaSend for file transfer .

Kenapa Siaran Bola di TV Nasional 'Diacak'???

Gambar
Pernah mengalami hal ini? Bagi kalian yang tinggal di kota-kota besar seprti Jakarta, Bandung, Surabaya, dll pasti tidak mengalaminya. Tapi hal ini lumrah terjadi pada saudara-saudara kita di daerah.  Terutama daerah yang hanya bisa mendapatkan siaran TV dengan menggunakan parabola. Daerah asal saya misalnya, Flores. Setiap kali ada siaran bola liga-liga top Eropa, yang bisa mereka saksikan hanyalah layar berwarna biru sepanjang 2x 45 menit. Ahay... Kasihan sekali ya, pemirsa. Kenapa hal ini bisa terjadi? Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang reggae. Hahaha... Banyak yang berasumsi bahwa para produsen parabola tertentu sengaja mengacak-ngacak frekuensi siaran dari stasiun televisi yang sedang menyiarkan pertandingan sepakbola live . Tujuannya tentu saja agar mendongkrak penjualan parabola beserta reciever mereka. Well guys, you are totally wrong . Seperti yang kita ketahui, setiap liga di Benua Biru sana akan menjual hak siarnya kepada stasiun-stasiun TV. Biasanya ...

Few Shots at Port of Ende

Gambar
Saya baru sekali ke Ende, pas pulang kampung lewat Bali dua tahun yang lalu. Waktu itu naik kapal Awu dari Benoa.