Nguping (Sepenggal Kisah Di Warung Pecel)
Coution: Jika anda bukan orang Timur, mungkin akan kesulitan untuk memahami. Jam 22:15, tiba-tiba perut lapar. Sa berangkatlah ke warung pecel ayam depan kontrakan. Setelah selesai pesan, sambil tunggu masnya goreng ayam, sa ‘bunuh’ waktu (keren e istilahnya) dengan main hape. Tiba-tiba lagi, muncul cewek dua orang duduk di seberang meja. Dong dua seksi (wuuuiihh…), baju press (ehm), celana botol, kulit hitam manis, rambut ‘bonding’ (cieee…), bicara lantang bahasa Indonesia logat InTim. Rakat sudah ni. Hahahaha.. Jadilah kami bertiga pelanggan larut malam di warung itu. Sa sambil main hape, sambil curi-curi dengar (curi pandang juga) tu nona dua pu pembicaraan. Sebenarnya bukan curi sih, karna dong dua bicara keras sekali jadi hitungannya mereka yang kasi sa dengar. Hahaha… Ternyata, topik pembicaraannya adalah…jeng…jeng…jeng… LAKI-LAKI. Jadi ternyata, dong dua ni lagi saling pamer dong pu pacar. Sa dengar dari jauh nona yang satu ni dia pu pacar...