BBM (Balada Buah Mangga)
Penghujung October.
Beberapa puluh jam lagi udah masuk bulan November (ya iyalah, masa langsung January).
Harusnya akhir tahun begini di kampung udah hujan. Jagung udah ditanam dan biasanya saat December kami udah bisa nikmatin jagung muda, yang dibakar, direbus, disate, diopor, oseng-oseng, dan lain sebagaimana selera yang bersangkutan.
Selain jagung, akhir tahun juga musimnya mangga.
Tapi sayangnya, karna panas yang gak ketulungan, buahnya besar dikit langsung jatuh berguguran.
Kalian nyuruh siram pake air ledeng? Kalian pikir kita di sini gak kepikiran sampe di situ?
Di kampung gue udah berbulan-bulan air gak keluar.
Tanya kenapa?
Janganlah, ribet jawabnya.
Dan akhirnya karna didorong oleh perikemanggaan yang luhur, gue melancarkan aksi solo run guna menyelamatkan buah mangga yang tergantung di pohonnya.
Setiap kegiatan gue di rumah yang berhubungan sama air, gue lakukan di bawah pohon mangga depan rumah.
Setiap kali minum air, gue minumnya setengah gelas aja, setengah gelasnya lagi buat siram pohon mangga.
Setiap kali ngeludah, gue pasti ngeludahin pohoh mangga.
Setiap kali mandi, gue pasti mandi di bawah pohon mangga.
Setiap kali pipis, gue pasti pipis di bawah pohon mangga.
Hasilnya?
Tunggu aja bulan depan.
Komentar
Posting Komentar