Ikat, masukin kardus lalu kirim.
Suatu waktu gue main ke rumah sepupu. Sepupu gue ini udah berkeluarga. Dia nikah muda (sengaja gue tulis biar gue gak kelihatan tua). Istrinya orang Jawa. Mereka punya 2 anak yang masih kecil-kecil. Yang sulung cowok, kalo gak salah sekitar 6 tahun umurnya. Anak ke-2 cewek, masih bayi, umurnya belum setahun.
Nah, waktu gue lagi asyik ngopi sama sepupu gue, anaknya yang pertama ikut nimbrung. Iseng-iseng gue pun ngobrol dengan keponakan gue ini.
Gue: Rio (nama keponakan gue) mau ikut om pulang kampung gak?
Rio: Gak mau ah om.
Gue: Biar nengok opa sama oma Rio.
Rio: Gak maaaauuu....
Gue: Kenapa gak mau?
Rio: Io mau ke Jawa aja, ke eyang.
Gue: Emang Rio orang mana?
Rio: Io olang Jawa om, Io bukan olang Ploles (Flores)
What the.....
Ni pasti diajarin ibunya ni.
Mario, Mario... Kulit lo item rambut lo kriting. Kurang Flores apa lagi coba. Nama lo juga pake nama kakek gue, lengkap sama nama marga, tercetak rapi di akte kelahiran lo.
Gue: Kalo Rio gak mau ikut, nanti om ikat aja. Terus masukin dalam kardus lalu kirim ke kampung.
Rio: (mulai nangis) waaaa....waaa....waaaa....
Lalu Rio pun berlari ke dapur mencari ibunya.
Gue sama sepupu gue ketawa.
Gak lama kemudian Rio dengan ibunya muncul.
Si Rio terisak-isak di gendongan ibunya.
Gue dan sepupu gue pasang tampang 'tak tau apa-apa'.
Ibunya Rio bingung.
Rio terus menangis, semakin keras tiap makin dekat ke gue.
Dan gue dengan cuek terus menegak kopi.

Komentar
Posting Komentar